Sembunyi di Balik Senyuman, Apa itu Eccedentesiast?

Sembunyi di Balik Senyuman, Apa itu Eccedentesiast?

Sebagian besar orang mungkin masih asing dengan apa itu eccedentesiast. Namun, pernahkah kamu melihat seseorang yang sedang terpuruk justru terlihat ceria dan banyak tersenyum? Atau mungkin kamu sendiri pernah mengalami hal tersebut? Itulah yang disebut dengan eccedentesiast.

Lalu, bagaimana ciri-ciri seseorang dengan eccedentesiast dan apa dampak negatif dari eccedentesiast?

Mengenal Eccedentesiast

Eccedentesiast merupakan kondisi dimana pengidapnya tampak selalu ceria di saat sedang terpuruk. Umumnya orang dengan eccedentesiast menyembunyikan kesedihan dan keterpurukan di balik senyuman palsu. Istilah eccedentesiast bukanlah istilah medis, melainkan istilah populer dalam ilmu kesehatan jiwa untuk menyebut seseorang yang memiliki kebiasaan menyembunyikan kesedihan.

Seseorang dengan eccedentesiast akan merasa sangat bersalah ketika masalah membuat orang lain sedih. Oleh karena itu, mereka akan lebih senang jika orang lain tidak mengetahui masalahnya. 

Dampak Eccedentesiast

Dampak terburuk dari kondisi eccedentesiast adalah mendorong pengidapnya untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri. Selain itu, dampak lain dari pura-pura tersenyum adalah sebagai berikut:

  • Menghindari kenyataan

Tetap tersenyum ketika sedang terputuk ternyata memberikan dampak negatif. Hal itu dapat menjadi bagian dari pola menghindari kenyataan sesungguhnya. Jika kamu mengalami kondisi eccedentesiast dan tidak mengakui kondisi yang sesungguhnya, maka hal itu dapat membuatmu semakin sulit mengatasi masalah yang dihadapi.

  • Merasa lebih tertekan

Pura-pura bahwa segala hal baik-baik saja dapat membalikkan keadaan dan perasaan menjadi negatif. Alam bawah sadar akan menolak afirmasi yang bermanfaat sebagai penolong diri atau self help yang diberikan dan dapat membuat semakin tertekan.

  • Risiko mengembangkan kebiasaan buruk

Sebuah penelitian membuktikan bahwa karyawan bidang jasa yang terpaksa selalu tersenyum selama bekerja memiliki kecenderungan lebih tinggi mengonsumsi alkohol lebih banyak dari biasanya setelah bekerja. 

  • Merasa semakin sedih

Berpura-pura tersenyum untuk menyenangkan orang lain memberikan dampak buruk untuk diri sendiri dan semakin menghabiskan energi. Kamu akan merasa semakin sedih dan kecewa karena orang sekitarmu tidak mengerti keadaanmu yang sebenarnya. Kondisi ini dapat membuatmu semakin merasa sedih dan kecewa.

Ciri-ciri Orang Mengidap Eccedentesiast

Eccedentesiast bukan diagnosis secara medis, melainkan masalah nyata yang kerap dialami banyak orang. Karena dapat mempengaruhi kesehatan mental, dapat dibilang bahwa kondisi tersebut berbahaya. Berikut adalah ciri-ciri seseorang mengidap eccedentesiast:

  • Selalu tampak ceria

Setiap orang tentu selalu menginginkan kebahagiaan dalam hidup, namun pada kenyataannya hidup tidak selalu bahagia. Seseorang yang mengidap eccedentesiast selalu terlihat ceria dan riang serta selalu tersenyum di hadapan orang lain.

Bagi orang sekitarnya, seolah tidak memiliki bebean dan masalah dalam hidup. Bagi seseorang dengan eccedentesiast, kesedihan, tekanan hidup dan luka cukup dirinya sendiri yang tahu dan merasakannya. 

  • Introvert

Ciri-ciri eccedentesiast adalah tidak ingin orang lain masuk terlalu dalam pada masalah dan kesedihannya. Pengidap eccedentesiast cenderung lebih tertutup dan penyendiri. Walaupun terlihat mandiri, faktanya mereka tidak ingin dibantu oleh orang lain.

  • Hanya cerita dengan orang terdekat

Orang lain melihat seorang eccedentesiast mungkin menganggap dia orang yang dingin. Namun faktanya, dia tetap dapat merasakan emosi negatif tetapi tidak menunjukkannya kepada orang lain dan hanya menunjukkan pada orang yang benar-benar dekat dengannya.

  • Perubahan nafsu makan

Beberapa orang yang sedang terpuruk dan menyimpan rapat-rapat kesedihannya akan mengalami perubahan nafsu makan. Ada yang menjadi tidak memiliki nafsu makan sama sekali ada pula yang justru makan terlalu banyak dari biasanya. Perubahan berat badan secara drastis juga dapat dialami oleh seseorang dengan eccedentesiast.

  • Kehilangan minat dengan aktivitas yang disenangi

Seseorang dalam kondisi eccedentesiast mungkin akan kehilangan minat terhadap sesuatu yang disenangi, misalnya tidak memiliki gairah terhadap hobi yang biasa dilakukan. Hal itu disebabkan oleh adanya rasa bersalah, perasaan tidak berharga dan putus asa. Walaupun terlihat selalu bahagia dan ceria, namun di dalam hatinya dia ingin mengekspresikan apa yang sesungguhnya dirasakan.

Itulah beberapa hal mengenai apa itu eccedentesiast yang perlu kamu ketahui. Eccedentesiast merupakan kondisi kesehatan mental yang serius dan jika semakin tidak terkendali kemudian muncul keinginan melukai diri sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada orang profesional di bidangnya untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.

Leave a Reply